Sabtu, 27 September 2014

10 Ritual Tradisional yang Aneh di India


India menjadi tempat dengan ekonomi modern dan dimasukkan ke dalam negara ekonomi baru di dunia bersama Brasil dan Rusia. India juga terkenal dengan industri perfilman Bollywoodnya yang populer, bahkan berhasil mengalahkan Hollywood.

India ternyata tidak hanya terkenal karena faktor-faktor itu. Negara ini juga memiliki sejumlah tradisi yang tak pernah berubah dari zaman dahulunya. Setidaknya ada 10 ritual suci di India yang bagi sebagian orang terlihat sangat aneh untuk dilakukan diera modern seperti saat ini. 

1. Berjalan di atas api

Orang-orang dari India Selatan merayakan Festival Theemithi dengan berjalan tanpa alas kaki di atas api yang menggunakan kayu bakar panas. Ini mereka lakukan untuk menghormati Dewi Draupati Amman dalam kepercayaan umat Hindu.

Ritual ini dimulai ketika imam kuil melintasi lubang api dengan panci berisi air suci di atas kepalanya. Dia kemudian diikuti oleh jemaah laki-laki di belakangnya. Ritual ini untuk membuktikan kesalehan mereka dengan menahan rasa sakit.


Peserta yang melakukan ritual ini tak jarang banyak yang mengalami cedera parah. Mereka kadang jatuh ke atas api yang membara.

2. Menggantung diri

Festival Thookam ini sangat ekstrem dilakukan oleh umat Hindu. Mereka menusuk kulit punggung mereka dengan pengait besi yang tajam kemudian menggantung diri mereka. Ritual ini terjadi di India Selatan.


Saat ini, festival tersebut sudah dilarang oleh pemerintahan India setelah tekanan terus menerus dari organisasi hak asasi manusia.

3. Adu banteng

Tidak seperti di Spanyol, adu banteng di India yang dikenal dengan nama Jallikattu dilakukan tanpa bantuan tali atau senjata. Jadi, tidak ada yang harus mati satu di antara mereka. Pemuda yang kuat biasanya berusaha untuk menjinakkan banteng tersebut, atau setidaknya bertahan menghadapi banteng itu sampai batas waktu yang ditentukan.


Mahkamah Agung di India sedang membahas larangan langsung untuk praktik olah raga ekstrem tersebut. Pasalnya, banteng jantan yang terlibat dalam permainan ini dipaksa untuk meminum alkohol, mata mereka ditaburi dengan bubuk cabai, dan testikel mereka dijepit. Itu semua dilakukan sebagai upaya membuat si banteng marah.

4. Penyiksaan diri

1 Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam. Ini adalah bulan yang menandai peringatan Perang Karbala, saat Imam Hussein bin Ali dibunuh, menyusul 72 prajurit yang tewas selama sepuluh hari ke depan.


Muslim Syiah di India dan juga negara-negara lain seperti Pakistan dan Bangladesh memperingati acara ini dengan mencambuk tubuh telanjang mereka dengan rantai besi yang disebut matam. Kadang-kadang, matam ini juga dikaitkan dengan silet dan pisau.

5. Pembakaran janda

Pada abad ke-17, praktik sati di India masih dilakukan. Sati adalah ritual dimana seorang janda secara sukarela dan tanpa sengaja akan berbaring di samping suaminya yang meninggal, kemudian dia akan dibakar hidup-hidup bersama jasad suaminya.


Tak jarang banyak janda yang mencoba melarikan diri dari nasib ini, meskipun tekanan sosial di India lebih kuat untuk memaksa mereka mengorbankan diri mereka. Meskipun sati sudah dilarang oleh pemerintah kolonial Inggris pada 1859, kenyataannya praktik serupa masih diterapkan di beberapa wilayah India sampai saat ini.

Pemerintah menyikapinya dengan memberlakukan hukuman keras kepada mereka yang bersikeras memaksa seorang janda menjemput ajal mereka secara sengaja.

6. Menjatuhkan bayi

Setiap Desember, lebih dari 100 bayi di India akan dilemparkan dari atap candi ke kerumunan di bawahnya. Mereka terjun setinggi 200 kaki, dimana sekelompok orang akan menunggu dengan kain penampung di bawah.


Alasan ritual ini adalah untuk memberkati pasangan yang telah menikah. Mereka akan diberikan kesehatan dan keberuntungan. Pemerintah India sedang mencari cara untuk menghentikan ritual ekstrem ini yang masih berlangsung di negara bagian Karnataka.

7. Berguling di atas tanah

Ketika Anda memasuki kuil tertentu di Karnataka, Anda akan diperintahkan untuk berhenti kemudian tidur di atas tanah kemudian berguling. Mereka yang melakukannya akan berguling di atas sisa-sisa makanan yang ditaburkan oleh Kaum Kasta Brahmana, kasta tertinggi yang dimiliki oleh imam-imam di India.


Uniknya, mereka yang berguling ini adalah pemilik kasta rendah di bawah Brahmana. Tradisi ini sudah bertahan lebih dari 500 tahun, namun sekarang menurut rencananya akan dilarang. Pasalnya, ritual ini mendapat protes dari umat Hindu yang taat.

8. Pembantaian ayam putih

Pembantaian ayam putih ini dilakukan dalam ritual mengusir setan di India. Ini bergantung pada tradisi di daerah yang berbeda. Setan-setan atau roh di India disebut takut akan ayam putih.


Dalam beberapa kasus, setan itu dilaporkan berteriak �aku pergi, aku pergi� melalui tubuh perantara yang kesurupan.

9. Upacara tindik lidah

Ritual tindik lidah ini digunakan dengan menggunakan jarum yang terbuat dari kayu atau baja. Di beberapa daerah di India, anak-anak muda laki-laki dan perempuan bahkan tak jarang melakukan hal ini. Lidah mereka akan ditusuk dari pipi kiri mulutnya melewati lidah, kemudian tembus ke pipi kanan.


Orang-orang yang akan ditindik lidahnya akan memakai kalung bunga di lehernya sehari sebelum upacara. Upacara tindik lidah ini biasanya diiringi oleh tarian dan kegembiraan. Praktik ini terutama terjadi di India Selatan.

10. Pembunuhan bayi perempuan

Kejahatan sosial ini tidak hanya ada di India tapi juga diberbagai belahan dunia lainnya. Mereka lebih memilih memiliki anak laki-laki ketimbang perempuan.



Preferensi bahwa anak laki-laki dibiarkan hidup, sedangkan anak perempuan sebaiknya dibunuh atau dihanyutkan di Sungai Gangga itu berkembang di India. Anak-anak perempuan yang lahir dari hubungan terlarang biasanya pasti dibunuh. Pembunuhan bayi perempuan ini baru dilarang pada abad ke-19.

Sumber: Listverse

Tidak ada komentar:

Posting Komentar