Foto : First We Feast |
Apa ini?
Mungkin itu hal pertama yang Anda ucapkan ketika melihat langsung beberapa roti coklat keemasan ini. Tapi tunggu, roti ini bersinar? Apakah itu hanya permainan mata atau ada sesuatu yang tak beres dengan roti-roti ini?
Item eye ctaching ini ternyata sebuah lampu. Namun, ya, benar sekali, lampu ini tetap saja dibuat dari roti asli. Inilah yang membuat produk ini terkesan unik.
Roti yang berubah fungsi menjadi lampu ini disebut Pampshade yang diciptakan seorang desainer Jepang, Yukiko Morita yang tinggal di Kota Kobe. Lampu nan menawan ini terlahir dari semangat Morita untuk mengolah roti.
"Aku sangat suka roti. Roti ini begitu lucu. Aku ingin mendekorasi kamarku dengan roti yang berbeda dan menatap mereka selamanya," kata Morita.
Foto : Repubblica |
Roti yang digunakan Morita untk lampu ini bukan roti biasa. Roti ini terbuat dari bahan roti ternama Shinshindo di Kyoto di Kobe Kokusai Kaikan di Distrik Sannomiya, Kobe. Tidak heran jika roti lampu ini begitu nyata dan mengundang selera.
Econers, ada tujuh jenis roti lampu yang ditampilkan di situs Morita. Semua roti ini dioperasikan dengan menggunakan baterai.
1. The Petite Boule (4.500 yen atau 39,26 dolar AS)
2. The Coupe (4.500 yen atau 39,26 dolar AS)
3. The Champigion (4.500 yen atau 39,26 dolar AS)
4. The Petit Croissant (5.500 yen atau 47,98 dolar AS)
5. The Boule (8.500 yen atau 74,15 dolar AS)
6. The Baguette (9.500 yen)
Pampshade tersedia di beberapa toko di seluruh Jepang, seperti di Tokyo, Kyoto, Osaka dan Kobe, tetapi tidak semua item ada di masing-masing kota. Sehingga, Anda mungkin harus memesannya terlebih dahulu jika berniat mengunjungi toko.
Nah, kita bisa melihat bagaimana cinta Morita bersinar lewat roti lampunya. Memang, ada banyak cara unik menunjukkan kasih sayang pada hal-hal yang kita sukai.
Sumber: Rocket News 24, Pampshade
Tidak ada komentar:
Posting Komentar